Perkembangan flu babi h1n1 semakin mengkhawatirkan dengan banyaknya pemberitaan di berbagai media nasional dan internasional. Sampai sekarang penyebab flu babi h1n1 masih menjadi pertentangan berbagai kalangan dari semua disiplin ilmu. Bahkan sampai orang awam dan mempunyai penafsiran tersendiri juga ikut-ikutan membahas walaupun tidak berdasar dan sebagai obrolan di warung saat cangkrukan.
Di Indonesia perkembangan swine flu ini sudah mencapai 34 orang sehari yang tertular dan jumlah ini naik dengan pesat pada dua pekan terakhir (13-30 juli). Di Malang Virus ini merebak di kalangan pesantren membuat Dinkes Malang merubah status dari waspada menjadi siaga. Menkes sendiri menyebut hal ini sebagai KLB (Kondisi Luar Biasa). Secara global, pertambahan kasus flu babi terus melaju. Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada 11 Juni lalu, saat ini di seluruh dunia tercatat kasusnya sudah 134.503 orang.
Bagaimana sebenarnya kita harus memandang penyebaran flu babi yang marak ini. Apakah kita harus waspada juga? Harus! Karena mau tidak mau kita juga akan merasakan dampaknya jika sampai virus ini menyebar. Dan kita harus menjaga diri dan keluarga kita dari api neraka penyebaran flu babi ini.
Wah…. termasuk masalah sosial dong, kayak materi IPS kelas 4…..