Di tengah ramainya pasar laptop murah di Indonesia, kini hadir laptop murah yang hanya seharga Rp. 120.000,-. Laptop ini akan digunakan untuk mensukseskan e-learning di sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dengan laptop murah ini siswa akan bisa memperoleh pembelajaran bermakna berbasis IT. Program laptop murah ini akan bekerjasama dengan MIT (Massachusetts Institute of Technology) Amerika Serikat.
Demi memuluskan target revolusi pendidikan, India siap meluncurkan laptop mini termurah di dunia. Hanya dengan INR 500 (sekitar Rp 120 ribu), warga bisa membawa pulang laptop mini berfitur hampir sama dengan yang seharga jutaan rupiah.
Prototipe laptop mini yang hanya memakan listrik dua watt, kapasitas Ram 2 Gb, dan sudah terkoneksi dengan fasilitas wi-fi atau internet nirkabel itu diluncurkan kemarin (3/2). Pemerintah Negeri Bombay berjanji maksimal enam bulan ke depan laptop tersebut selesai diproduksi masal dan sudah tersedia di pasaran.
”Bagi orang tua yang ingin memberi anaknya hadiah, mereka bisa dengan mudah membeli barang ini,” tutur Menteri Pendidikan Tinggi India R.P. Agrawal seperti dilansir Independent.
Sejak dua tahun belakangan, pemerintah India menggaungkan perpanjangan proyek One Laptop Per Child (OLPC) dari Massachusetts Institute of Technology Amerika Serikat. Yaitu, program yang berusaha menghadirkan laptop murah bagi anak-anak di negara berkembang.
Dengan teknologi dan sumber daya memadai, proyek laptop murah kreasi empat institusi teknik India, Vellore Institute of Technology, Indian Institute of Science di Bangalor, Indian Institute of Technology di Madras, dan Semiconductor Complex, itu diharapkan berhasil meng-online-kan sekitar 20 ribu sekolah dan 400 perguruan tinggi seantero India. Namun, dalam peluncuran prototipe kemarin, India menolak membeber secara detail proses produksi laptop tersebut.
”Serangkaian uji coba masih dilakukan untuk memastikan teknologi ini bekerja dengan baik,” ujar Agrawal. Proyek laptop murah bernama Sakshat atau ”di depan mata” itu adalah bagian megaproyek misi pendidikan nasional India. Cukup bermodal laptop, siswa dan mahasiswa dapat mengakses segala pelajaran dan mata kuliah dengan sistem e-learning.
Andaikata ini bisa di laksanakan di Indonesia…………bukan main..!!!
Di Indonesia? Ah … mimpi kaleee? Budaya di negeri kita ini, kalau bisa dijual mahal, kenapa dijual murah? Kalau bisa di-mark-up, kenapa tidak?
Tapi, insya Alloh Indonesia ke depan nggak, kok! Sudah mulai ada perubahan dengan tampilnya para pemimpin muda. Termasuk, dengan hadirnya sekolah-sekolah yang komitmen dengan kesolihan pribadi dan sosial.
Soal laptop murah, saya pernah lihat laptop yang didesain untuk anak sekolah, ternyata miskin fitur. Apalagi untuk dipakai di Indonesia. Butuh infrastruktur yang lebih besar lagi. Dan ini yang lebih berat untuk direalisasikan daripada pengadaan laptop murah itu sendiri. Di luar negeri, fasilitas ini memang memungkinkan karena di sana bandwidth internet sudah murah. Kapasitas koneksi juga sudah memadai. Kalau di sini, siapa provider yang mau nyumbang bandwidth?
Lebih mendasar lagi, para guru masih banyak yang perlu di-upgrade dalam hal pemanfaatan teknologi bagi pembelajaran. Nah, kalau butuh upgrade tentang integrasi teknologi dalam pembelajaran, silakan kontak saya. 🙂
Apakah stocknya masih ada ? Klo mau beli laptop dari Mendiknas dimana ya ???? ada yang bisa bantu ? . Tks
Ass…
saya nanti kesibukan orang tua Indonesia tuk membelikan laptop buah hati mereka dengan harga murah.
dan saya tunggu dengan gembira para pendidik yang beramai-ramai sibuk belajar program2 terbaru dari laptop ‘terindah’
I want it !
bener gak ya? jangan-jangan laptopnya kualitas lowest
india saja seperti negara itu saja bisa mimikirkan mutu pendidikan dengan menghadirkan laptop murah bagi anak sekolah,tlg bapak atau ibu di dpr memekirkan ini dong?
andaikan itu di indonesia,
* bagi pelajar : mimpi indah ……
* toko komputer : mimpi buruk …..
Andai terjadi di Indonesia, APA KATA DUNIA…….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!