Secara umum, sejarah adalah suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan pada masa itu.
Sejarah menurut Nugroho Notosusanto adalah berbagai peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau. Sejarah berarti pula kisah mengenai segala peristiwa itu, kisah itu disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan dari berbagai peristiwa itu.
Ada 3 aspek yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam sejarah yaitu :
- Masa Lalu, yaitu gambaran mengenai kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau. Melalui gambaran masa lalu maka generasi berikutnya akan dapat merumuskan hubungan sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Dan tidak semua peristiwa atau kejadian dapat tercatat dalam sejarah.
- Masa Kini, yaitu masa dimana manusia mengalami masa yang terbaru dan merupakan masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Manusia di masa kini memakai sumber pemahaman dari peristiwa di masa lalu sebagai cerminan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Masa Depan, yaitu masa yang akan datang dimana segala sesuatu itu belum terjadi, dan segala sesuatu yang dilakukan pada masa kini akan mempengaruhi masa depan.
Adapun beberapa sumber sejarah adalah sebagai berikut:
- Sumber Lisan
Sumber sejarah yang berasal dari lisan adalah keterangan mengenai sejarah yang didapatkan dari pelaku sejarah atau saksi sejarah secara langsung.
- Sumber Tulisan
Sumber sejarah yang berasal dari berbagai tulisan hasil peninggalan orang-orang di masa lalu. Beberapa contoh sumber sejarah berbentuk tulisan misalnya naskah, surat kabar, dokumen, babad, rekaman, dan lain sebagainya.
- Sumber Benda
Sumber sejarah yang berbentuk benda-benda atau artefak peninggalan kebudayaan manusia di masa lalu. Misalnya perhiasan, candi, gerabah, kapak, patung, dan lain sebagainya.
Manfaat Sejarah dalam Kehidupan Masyarakat
1. Memberikan Kesadaran Waktu
Manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat yang pertama adalah memberikan kesadaran waktu. Artinya, kehidupan yang terjadi dengan segala perubahan, perkembangan dan pertumbuhan terus berjalan melewati waktu. Kesadaran waktu juga sering disebut dengan kesadaran akan adanya gerak sejarah.
2. Memberikan Pelajaran yang Baik
Manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat yang kedua adalah memberikan pelajaran yang baik. Artinya, dengan mempelajari sejarah seseorang atau bangsa akan bercermin dan kemudian menilai baik buruknya peristiwa yang merupakan prestasi atau kegagalan dalam kehidupannya. Peristiwa sejarah di masa lalu diambil hikmahnya agar segala keburukan dan kegagalan tidak terulang kembali.
3. Memperkokoh Rasa Kecintaan
Manfaat ke tiga sejarah dalam kehidupan masyarakat yaitu untuk memperkokoh rasa nasionalisme. Terbentuknya bangsa disebabkan karena adanya kesamaan sejarah di masa lalu. Sehingga memunculkan rasa keinginan untuk membuat sejarah besar bersama-sama dimasa yang akan datang. Sejarah Indonesia atau perjalanan Indonesia sampai mencapai kemerdekaannya tentu menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan mempertebal semangat kebangsaan.
4. Sebagai Sumber Inspirasi
Manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat selanjutnya adalah dijadikan sebagai sumber inspirasi. Pengetahuan dan cita-cita masa lalu / lampau dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam rangka untuk menumbuhkan cita-cita yang disusun pada masa depan.
5. Sebagai Sarana Rekreatif
Manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat yang ke enam yaitu sebagai sarana rekreatif. Artinya, sejarah dapat kita manfaatkan untuk kegiatan yang mengasyikan, baik membaca bacaan yang menarik atau pun mengunjungi beberapa tempat-tempat bersejarah.
Sejarah Insan Permata Malang
Sejarah berdirinya Insan Permata tidak lepas dari kegelisahan Ustadazh Yulyani, seorang aktifis sosial dan keagamaan, terhadap kondisi pendidikan anak di Indonesia. Beliau melihat bahwa sistem pendidikan anak yang ideal adalah sistem pendidikan di mana nilai-nilai Islam terintegrasi dalam sistem pendidikan anak modern. Dengan berbekal tekad untuk dapat berkontribusi dalam sistem pendidikan anak yang islami, maka pada tahun 1998 Ustzh Yuliani mendirikan Lembaga Insan Permata di Surabaya. Sebuah PGTK yang bergerak di bidang penitipan anak dan sekolah untuk para guru.
Seiring dengan perkembangannya, Ustzh Yuliani melihat adanya potensi untuk mengembangkan Lembaga tersebut di Kota Malang. Maka pada tahun 2003 bersama ustadzah Sri Susanti Tj didirikanlah TK Insan Permata di Kota Malang, dengan kepala sekolah pertama ustdzh Ana Rachmawati
Mendirikan sebuah lembaga yang mempunyai visi yang jelas tentunya membutuhkan dukungan sumberdaya, khususnya sumberdaya manusia dengan visi yang sama pula. Dengan didorong oleh visi dan motivasi yang sama, maka pada tahun 2004 bergabunglah Ustz Ahmadi, dan Ustzh Immawati dalam gerbong Lembaga Pendidikan Insan Permata Malang. Dan pada tahun itu pula dirikanlah SDIT Insan Permata Malang dengan ustadzah Sri Susanti Tj sebagai Kepala Sekolah pertama. Jumlah murid pada angkatan pertama sebanyak 17 orang
Angkatan pertama ini merupakan tahun-tahun yang penuh perjuangan. Pada masa-masa awal ini, peran Ustadzh Yuliani sangat sentral dalam pemenuhan operasional sekolah, karena pemasukan dari siswa belum dapat menutupi biaya operasional sekolah. Kegiatan pendidikan dilakukan pada sebuah rumah kontrakan di Jalan Bantaran Indah.
Namun dengan semangat dan pengabdian para pengelola dan guru, serta kepercayaan dari para orang tua terhadap kurikulum yang ditawarkan oleh Insan Permata, kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik. Bahkan jumlah murid pada tahun berikutnya terus bertambah.
Seiring dengan pertambahan siswa, maka kapasitas ruangan yang ada di rumah kontrakan Jl Bantaran Indah sudah tidak memadai lagi. Maka pada tahun 2006 SDIT Insan Permata mengontrak gedung yang lebih besar di Jl Arumba. Selain itu, pada tahun itu juga SDIT sudah mulai berinvestasi pada pengadaan lahan untuk sekolah dengan membeli sebidang tanah di Jl Akordion Utara, dimana sebidang tanah ini adalah merupakan waqaf dari Ustzh Yuliani.
Usaha pengadaan lahan dan rencana pembangunan juga mulai secara intensif dilakukan. Alhamdulillah, berkat dukungan dari orang tua murid dan beberapa dermawan di Kota Malang, maka SDIT kemudian membeli lagi sebidang tanah sebagai perluasan dari sebidang tanah yang diwaqafkan oleh Ustdzh Yuliani.
Pada tahun 2007 dimulailah pembangunan Gedung Sekolah SDIT Insan Permata. Pembangunan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan Lembaga dalam memperolah dana. Pembangunan terus dilakukan pada lahan tersebut sampai dengan sekarang.
Pada tahun 2013, Insan Permata menapaki langkah baru dengan menjadi sekolah inklusi bagi anak berkebutuhan khusus diawali dengan menerima 3 siswa Berkebutuhan Khusus.
Dengan menjadi sekolah inklusi, maka Insan Permata menelurkan layanan baru khusus untuk anak berkebutuhan khusus yaitu Talenta.
10 tahun berlalu, pada tahun 2014, dengan beragam perjuangan dan pengorbanan, Alhamdulillah, Insan Permata dapat melanjutkan jejang pendidikan dengan mendirikan SMPIT Insan Permata. Tidak berada pada lokasi yang sama dengan PAUDIT dan SDIT, SMPIT, pada awalnya mengontrak bangunan di Jl. Manunggal Utara, Sudimoro, selama tiga tahun dengan Ustz Yohan Safrizal sebagai kepala sekolah.
Atas ijin dan rizki Allah SWT, maka SMPIT Insan Permata berpindah lokasi di tanah sendiri di Jl. Atletik, Tasikmadu hingga saat ini.
Tahun 2016 perubahan kembali terjadi demi perbaikan dan kemajuan Insan Permata. LPIT (Lembaga Pendidikan Islam Terpadu) Insan Permata berubah menjadi Yayasan Insan Permata Malang (YIPM). Demi terus menjadi yang menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari. Perbaikan terus ditindak lanjuti hingga kami yang saat ini.
Kami telah menduduki peringkat 3 besar untuk nilai Ujian Akhir SD se-Kota Malang dan 4 besar untuk nilai Ujian Akhir SMP se-Kota Malang. Sehingga telah menjadi pesaing bagi sekolah-sekolah terkenal di Kota Malang. Semua ini bukan atas kerjakeras orang perorang, tetapi atas izin Allah SWT dan Tim Solid Keluarga Besar Insan Permata Malang
Leave a Reply